Belum mendengarnya? Jangan khawatir, bukan berarti tidak up to date. Bahkan, sebenarnya mungkin sudah pernah membuat jenis konten video pendek ini di platform lain.
Jadi, Apa itu YouTube Shorts?
Karena video mikro vertikal telah terbukti sangat populer, sejumlah platform mencoba untuk mendapatkan bagiannya (sebagai contoh, Reel Instagram).
YouTube juga mengisi celah video bentuk pendek vertikal di platformnya.
Dan sementara banyak brand menggunakan kembali konten yang mereka buat dan membagikannya di platform lain, ini memberikan cara lain bagi brand dan bisnis untuk berinteraksi dengan audiens YouTube mereka.
Bagaimana brand dapat memperoleh manfaat dari YouTube Shorts?
70% dari semua waktu tonton YouTube berasal dari perangkat seluler. Dan karena YouTube Shorts adalah fitur yang mengutamakan seluler, ini sangat memungkinkan untuk menjangkau penayangan yang diperluas itu dengan lebih dari sekadar konten video horizontal dan berdurasi panjang.
Sejak YouTube Shorts dirilis pada Juli 2021, fitur ini telah mencapai 15 miliar tampilan rata-rata harian. Orang-orang menonton—dan menyukai—YouTube Shorts.
Plus, jika calon pelanggan baru menemukan brand melalui Shorts dan subscribe ke akun tersebut, mereka juga secara otomatis subscribing akun YouTube brand tersebut.
Praktik terbaik YouTube Shorts:
- Posting secara konsisten
- Tetap di bawah 58 detik
- Berkreasilah dengan caption
- Buat konten yang relevan dengan audiens brand
- Fokus untuk membuat beberapa detik pertama menawan
- Gunakan lagu, tagar, dan acara yang sedang tren
- Gunakan suara asli talent
- Tunjukkan momen di balik layar
- Ingat bahwa YouTube Shorts mengulang atau "looping"
- Uangkan Video YouTube Shorts
Source: sproutsocial.com