Belum tahu apa itu nanoinfluencer? Sedang mencari bantuan nanoinfluencer untuk dilibatkan ke dalam marketing campaign? Atau siap untuk menjadi salah satu nanoinfluencer? Kamu membaca artikel yang yang tepat!
Zaman sekarang siapa yang tidak tahu istilah Influencer Marketing, mungkin sudah tidak perlu pula dijelaskan kembali. Saat ini jumlahnya dan pilihannya tidak terbatas, mulai dari selebritis sampai tukang ojek pun bisa menjadi influencer di ranah media sosial. Sayangnya, tidak setiap brand memiliki anggaran untuk bekerjasama dengan influencer sekelas Raffi Ahmad atau Arief Muhammad untuk membantu menjalankan marketing campaign mereka. Di sinilah influencer yang lebih kecil dapat membantu.
Lalu, apa itu nanoinfluencer?
Siapa pun di media sosial dengan kurang dari 10.000 pengikut. Mereka bermitra dengan brand untuk mempromosikan produk ke audiens yang lebih kecil dan lebih spesifik.
Mengapa bisnis bermitra dengan nanoinfluencer?
Banyak yang percaya bahwa hanya selebriti yang memiliki kekuatan bintang yang cukup untuk membuat orang membeli produk. Tetapi saat ini, siapa pun dengan jumlah pengikut dapat bekerja dengan bisnis untuk mendukung produk.
Apakah siapapun bisa menjadi nanoinfluencer?
Jawabannya, bisa! Tidak ada kualifikasi atau pengalaman yang dibutuhkan. Yang dibutuhkan adalah:
1. Pengikut di media sosial yang lebih dari 1.000 pengikut yang terlibat dengan konten yang ada.
2. Kemauan untuk mulai bekerja dengan brand dan menghasilkan uang.
Lalu, bagaimana cara menjadi seorang nanoinfluencer?
Nanoinfluencing bukanlah ilmu roket, tetapi ada hal penting yang perlu dipoles untuk memulainya. Yang kamu butuhkan adalah:
1. Pemahaman tentang media sosial
2. Pemahaman tentang metrik media sosial
3. Interaksi pengikut
4. Serangkaian tools media sosial
5. Daftar tarif
Source: blog.hootsuite.com